Langsung ke konten utama

System Development Life Cycle (SDLC)

Metodologi System Development Life Cycle (SDLC)



https://dapidsaputra.files.wordpress.com/2013/11/konvergensi-media-populerkan-ranah-online.jpg

Apa itu Metodologi ?

Suatu cara untuk menggali suatu kebenaran (kbbi).
Saat ini ada beberapa model yang berkembang terkait dengan System Development Life Cycle (SDLC). Namun terdapat beberapa model yang populer dalam dunia pengembangan perangkat lunak.

1.Waterfall



https://xbsoftware.com/wp-content/uploads/2014/10/software-development-life-cycle.png

Model ini menggunakan pendekatan secara sistematis dan sekuensial yang mulai pada tingkat requirment sampai tingkat maintenance.

Kelebihan

  1. Proses menjadi teratur
  2. Jadwal menjadi lebih menentu
  3. Proses mudah dipahami dan jelas
  4. Mudah dalam pengelolaan proyek
  5. Kondisi requirment jelas.

Kelemahan

  1. Sifatnya kaku, karena tidak mudah tanggap dalam menanggapi segala perubahan.
  2. Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap diawal
  3. Proses pengembangan relative lama, dikarenakan tahap selanjutnya bisa dilakukan jika tahap sebelumnya selesai dikerjakan.

2. Prototype



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP-JqyZu0ZxvlM8wOMGmKejmq50fRLfhFBK0dZzm68ocij6jCIA8H_7Hi_MZn1p-Ng9eCoasEnWPFA6QOF2xGmAgL7Tr4jPb0loEicZQyhI8EprQU0hQ5iqQ-Uduws8BiJek4ryqXxp4ep/s1600/Capture1.PNG

Model prototype merupakan model pengembangan software yang mengijinkan pengguna/user memiliki gambaran awal tentang program yang akan dikembangkan serta melakukan pengujian awal.
Model prototype juga memberi fasilitas bagi pengembangn dan user untuk saling terkait dan berinteraksi.

Kelebihan

  1. Fleksibel
  2. Bersifat aktif, sehingga user dapat melihat, merasakan, dan mengalami proses pengembangan.
  3. Perbaikan kesalahan relative cepat.

Kelemahan

  1. Mengurangi kreatifitas perancangan
  2. Cakupan pengembangannya sistem dapat lebih luas

3. Rapid Application Development (RAD)



http://www.wavemaker.com/wp-content/uploads/RAD-Methodology.png

Model pengembangan yang menggunakan pendekatan orientasi komponen terhadap pengembangan perangkat lunak. Model ini bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan konvensional.

Kelebihan

  1. Pengembangan yang cepat
  2. Adanya prototype
  3. Pengurangan penulisan kode yang kompleks, dikarenakan reuse code yang sudah ada.

Kelemahan

  1. Tidak relevan untuk proyek skala besar
  2. memerlukan komitmen yang kuat antara pengembang dengan konsumer
  3. membutuhkan sumber daya yang besar untuk proyek skala besar.

4. Spirall



http://http://mydotnetcoolfaqs.blogspot.co.id/2011/04/software-development-life-cycle-sdlc.html

Model Spirall merupakan model pengembangan perangkat lunak yang evolusioner yang memadukan sifat iteratif model protype dan aspek sisematis dari mode sekuensial. Version Release meningkat setiap iterasi terjadi.

Kelebihan

  1. Cocok untuk proyek skala besar
  2. Manajemen kesalahan baik
  3. Menggunakan prototype sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan didalam evolusi produk.

Kelemahan

  1. Waktu pengembangan cukup lama
  2. Dibutuhkan ahli dalam penanganan resiko
  3. Kesulitan dalam meyakinkan konsumen.

5. Agile



https://www.xandermar.com/our-process/agile-methodology

Model Agile merupakan model pengembangan jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembangan terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Dalam agile terdapat beberapa poin penting diantaranya sebagai berikut:
  1. Interaksi antar personal lebih penting daripada proses dan alat.
  2. Software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap
  3. Kolaborasi dengan klien lebih penting daripada negoisasi kontrak.
  4. Sikap tanggap lebih penting daripada mengikuti rencana/plan.

Kelebihan

  1. Functional dapat dibuat dengan cepat dan dilakukan testing
  2. Perubahan dengan cepat ditangani

Kelemahan

  1. Analisis, desain, dan pengembangan sulit diprediksi
  2. Dapat memunculkan permasalahan dari arsitektur maupun desain.
-Sekian.

Sumber : https://medium.com/@purwanto.dev/metodologi-system-development-life-cycle-sdlc-2f0349df1364

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Use Case Diagram and Activity Diagram

Use Case Diagram and Activity Diagram Definisi Use Case Diagram Use Case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Gambaran fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem menekankan pada “APA” bukan “BAGAIMANA” yg dibuat system. Menyatakan suatu job/pekerjaan tertentu misal : login ke sistem, create data penjualan. Use Case Diagram digunakkan untuk mengilustrasikan hubungan antara sistem dan user ada beberapa keuntungannya meliputi: a.      Use Case ringkas, sederhana, dan dipahami oleh beberapa pihak. b.   Use Case mengatur sejumlah aktifitas dalam proses perencanaan iterasi, sistem deployment, pembuatan dan validasi model desain, pembuatan dokumentasi bagi para pengguna. c.    Use Case membantu sinkronisasi isi model yang berbeda. Konsep Dasar Flow of Event Flow of Event bertujuan untuk mendokumentasikan alur logika dalam usecase yang menjelask...

Sequence Diagram

Sequence Diagram Hallo semua! pada kesempatan kali ini kami bakal memberikan contoh lain dari diagram - diagram yang ada pada UML. Untuk kali ini kita bakal membahas tentang Sequence Diagram, tetapi sebelumnya jika Kamu masih penasaran atau ingin lebih tahu tentang UML, Kamu bisa cek artikel yang membahas lebih dalam tentang UML di  https://www.codepolitan.com/unified-modeling-language-uml . Okee untuk yang sudah penasaran ingin kenalan dengan sequence, mari kita mulai. Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada pada UML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah  object . Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara  object juga interaksi antara  object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Dalam UML, object  pada  sequence diagram  digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari...